Pupuk Hijau adalah pupuk yang berasal dari tanaman atau
bagian tanaman yang masih muda yang dibenamkan ke dalam tanah.biasanya
penggunaan pupuk hijau adalah untuk menambah unsur hara tanah,terutama
nitrogen karena banyak mengandung unsur tersebut.Tanaman yang dapat dijadikan
pupuk hijau adalah yang tergolong dalam keluarga Leguminosae ( polong-polongan).
Tanaman dari keluarga Leguminosae mempunyai akar yang
ditempeli oleh bakteri Rhizobium yang dapat mengikat nitrogen dari udara.
Dengan adanya bakteri yang dikenal dengan bintil akar ini,tanam dapat
memperoleh tambahan nitrogen dari udara dan tanah yang ditumbuhinya. Oleh
karena itu, tanaman pupuk hijau yang ditanam dan dibenamkan di dalam tanah
sebelum tanaman pokok ditanam akan meningkatkan jumlah nitrogen di dalam tanah.Yang disebutkan tersebut baru keuntungan sampingan,keuntungan
utama dari tanaman Leguminosae bila natinya dijadikan sebagai pupuk hijau
dengan cara dibenamkan ke tanah adalah:
1. Memberi
pengaruh baik terhadap kehidupan jasad renik tanah.
2. Memperkaya
tanah dengan humus atau bahan organik tanah.
3. Mengembalikan
unsur hara yang tercuci.
4. Menekan
pertumbuhan rumput.
5. Mencegah erosi.
6. Melindungi
tanah dari guyuran air hujan yang berlebihan.
Walaupun tanaman Leguminosae mempunyai bintil akar, tetapi
tidak semuanya cocok untuk pupuk hijau. Adapun syarat-syarat tanaman yang cocok
untuk pupuk hijau adalah:
1. Akarnya harus
mempunyai bakteri rhizobium yang dulu dikenal dengan sebutan Bacillus
radicicola.
2. Perakarannya
dangkal.
3. Batangnya
tidak terlalu keras,tetapi berdaun rimbun.
4. Daunnya lunak,mudah busuk,toleran terhadap pemangkasan,dan tahan bila kekurangan air.
Jenis Tanaman Pupuk Hijau
Untuk menyederhanakan jenis-jenis tanaman yang termasuk
pupuk hijau,ada baiknya dikelompokkan dahulu berdasarkan fungsinya,yaitu:
A. Sebagai Pupuk
Tanaman
Beberapa jenis tanaman pupuk hijau yang fungsinya sebagai
pupuk tanaman di antaranya ialah Crotalarua juncea,C. angyroides,C.
usaramoensis,C. ferruginae,C. incana,Tephrosia candida,T. vogelii,T. noctiflora,T. villosa,dan T. maxima.
Tanaman yang dikategorikan sebagai pupuk tanaman umumnya
dari golongan tanaman perdu yang tingginya berkisar 1-2 meter.Biasanya tanaman
tersebut digunakan sebagai pupuk bagi tanaman semusim dan terkadang juga
digunakan sebagai mulsa bagi tanaman buah.
B. Sebagai
Penutup Tanah
Beberapa jenis tanaman pupuk hijau yang fungsinya sebagai
penutup tanah di antaranya ialah Calopogonium mucunoides,Vigna vexillata,Centrosema pubescens,Centrosema plumieri,Mastersia bakeri,Vigna vexillata,Vigna hosei,dan Mimosa invisa.
Sebagai penutup tanah,tanaman tersebut biasanya berbentuk
semak,berbatang lunak,dan tumbuh menjalar di permukaan tanah.tanaman
tersebut banyak digunakan di perkebunan seperti karet dan kelapa sawit.Di
kalangan petani,faedahnya sudah disadari sehingga banyak yang menanamnya di
antara barisan tanaman.
C. Sebagai
Tanaman Pelindung
Beberapa jenis tanaman pupuk hijau yang fungsinya sebagai
tanaman pelindung di antaranya ialah Leucaena glauca (lamtoro),Albizzia sp. (sengon laut),Sesbania grandiflora (turi),Acacia decurrens (akasia).
Tanaman yang dikategorikan sebagai tanaman pelindung
tersebut umumnya berbentuk pohon.Bila tidak dipangkas, tingginya dapat mencapai
lebih dari lima meter.
Sesuai dengan fungsi di atas,penggunaan sebagai pupuk hijau
pun berlainan.Untuk jelasnya,berikut diulas cara memanfaatkannya.
A. Sebagai Pupuk
Tanaman
Tanaman yang dapat dikategorikan sebagai pupuk tanaman harus
bersifat:
- Cepat
menghasilkan bahan organik dengan jumlah cukup memuaskan
- Tidak banyak
mengandung zat kayu
- Mudah membusuk
- Banyak
mengandung nitrogen
- Tanahnya
kekurangan air
Bila ingin memanfaatkannya sebagai pupuk tanaman,3-4 bulan
sebelum penanaman tanaman pokok, tanaman pupuk hijau tersebut disebarkan dahulu
dalam bentuk larikan berjarak 0,5 meter.Umumnya tanaman pupuk hijau yang sudah
berumur 2,5-4 bulan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau.
Ada berbagai cara memanfaatkannya sebagai pupuk, yaitu
sebagai berikut:
- Langsung
dibenamkan setelah direbahkan terlebih dahulu. Cara ini sangat dianjurkan kalau
tanahnya berair seperti sawah atau kalau pengolahan tanahnya menggunakan
traktor.
- Ditimbun tanah
sesudah dicabut dan diletakkan pada saluran yang sudah disiapkan. Cara ini
cocok dilakukan pada tanah kering.
- Dibenamkan
dengan cara diinjak-injak setelah dicabut, dipotong-potong kecil, dan ditebar
di tanah.
- Dihamparkan di
sekeliling tanaman setelah dicabut hingga membusuk. Cara ini dilakukan bila
ingin tanaman pupuk hijau tersebut dijadikan sebagai mulsa.
B. Sebagai
Penutup Tanah
Kelebihan dari tanaman pupuk hijau yang dikategorikan
sebagai penutup tanah antara lain:
- Menghasilkan banyak
mulsa untuk melindungi, menahan, serta mencegah erosi dan penguapan air tanah.
- Menyediakan
bahan organik dan hara N sehingga menyuburkan tanah.
- Cepat tumbuh
dan merambat sehingga dapat menutup permukaan tanah dengan tebal dan sesempurna
mungkin.
- Mudah ditanam
melalui biji.
- Menekan
pertumbuhan gulma sehingga tidak terjadi persaingan memperebutkan makanan.
Menanam tanaman penutup tanah ini sangat mudah,cukup
menaburkan benih atau menancapkan setek tanaman pada larikan yang sudah
disediakan.Untuk mempercepat pertumbuhannya, tanahnya dapat dipupuk dahulu
sebelum ditanam. Kalau menggunakan benih,benihnya harus ditutup dengan tanah
agar tidak banyak yang tidak tumbuh.
Merawat tanaman tersebut pun sangat mudah. Kalau tidak terlalu
jelek, tanahnya tidak perlu dipupuk. Namun, kalau memang sudah tandus,
sebaiknya tanahnya dipupuk dua tahun sekali(untuk tanaman perkebunan) dengan
Agrofos 100-200kg/ha. Kalau memang hanya sekadar untuk memperbaiki sifat tanah
maka pemupukan cukup dilakukan pada tahap penanaman saja.
Setelah berumur setahun dan lahan akan ditanami tanaman
pokok maka tanaman penutup tanah dapat dicabut dan dibenamkan atau dijadikan
mulsa seperti halnya penggunaan tanaman pupuk hijau sebagai pupuk.
C. Sebagai Tanaman
Pelindung
Ada beberapa kelebihan dari tanaman pupuk hijau yang
digunakan sebagai tanaman pelindung di antaranya sebagai berikut:
- Tanaman banyak
menghasilkan daun yang rontok sehingga memperkaya tanah dengan bahan organik.
- Daunnya dapat
dimanfaatkan sebagai makanan ternak.
- Bintil akarnya
cukup banyak.
- Bentuk
tanamannya cocok untuk tanaman yang membutuhkan naungan seperti teh, kopi, dan
vanili.
- Umumnya
keberadaannya di lahan tidak merugikan tanaman pokok, tetapi dapat melindungi
tanah dari erosi karena air hujan dan panas yang berlebihan.
Umumnya tanaman pelindung sangat mudah ditanam melalui setek
dan pertumbuhannya pesat. Tergantung kebutuhan, penanamannya dilakukan pada
barisan yang sudah di atur dengan jarak tanam 4-5 meter. Agar percabangan dan
daunnya rimbun, dianjurkan tanamannya senantiasa dipangkas. Hasil pangkasan
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai mulsa bagi tanah tersebut.
Cara Membuat
Pupuk Hijau
Adapun bahan dan cara membuat pupuk hijau adalah sebagai
berikut:
Bahan dan komposisi:
- 200 kg hijau
daun atau sampah dapur
- 10 kg dedak
halus
- ¼ kg gula
pasir/gula merah
- ¼ liter
bakteri
- 200 liter air
atau secukupnya
Cara pembuatan:
1. Hijau daun
atau sampah dapur dicacah dan dibasahi.
2. Campurkan
dedak halus atau bekatul dengan daun.
3. Cairkan gula
pasir atau gula merah dengan air.
4. Masukan
bakteri ke dalam air. Campurkan dengan cairan gula pasir atau gula merah. Aduk
hingga rata.
5. Cairan bakteri
dan gula disiramkan pada campuran daun/ sampah+bekatul. Aduk rata, kemudian
digundukan/ditumpuk hingga ketinggian 15-20 cm dan ditutup rapat.
6. Dalam waktu
3-4 hari pupuk hijau sudah jadi dan siap digunakan.
Cara Menggunakan
Pupuk Hijau
Tanaman pupuk hijau dapat dimanfaatkan sebagai pupuk stelah
dilakukan penanamannya di tanah yang mau diberi pupuk. Ini pun masih tergantung
dari teknik kita menanam tanaman hijau itu. Apakah hanya sebagai tanaman sela,
ataukah di seluruh lahan. Bila hanya sebagai tanaman sela, maka paling lambat 2
minggu setelah tanaman pokok ditanam, benih pupuk hijau ini sudah bisa disebar.
Misalnya, dalam bentuk larikan-larikan di antara barisan tanaman.
Tetapi jika ingin menanami seluruh lahan kita dengan pupuk
hijau, maka 3-4 bulan sebelum tanaman pokok ditanam, benih pupuk hijau ini
sudah mulai disebar. Caranya, dengan membuat larikan-larikan berjarak 0,5 m.
Pupuk hijau ini baru berfungsi sebagai pupuk setelah
menghasilkan bahan-bahan organik dan senyawa-senyawa N. Dan ini biasanya
terbentuk setelah tanaman pupuk hijau ini mulai berbunga, tepatnya saat
munculnya kuncup-kuncup bunga. Pada periode ini pupuk hijau sudah siap dengan
cara dibenamkan, terutama bagi tanaman pupuk hijau yang tidak berkayu tidak
merambat seperti orok-orok.
Membenamkannya pun gampang saja. Mula-mula tanaman pupuk
hijau itu direbahkan dulu.di sampingnya, kita buat lubang secukupnya. Ke dalam
lubang ini kita masukan pupuk hijau itu lantas dikubur. Khusus cara ini amat
kena diterapkan pada tanah kering atau sawah. Cara lain,bisa pula tanaman pupuk
hijau itu dicabut dulu lantas dipotong-potong baru dibenamkan, dengan cara
menginjak-injak.
Bisa pula dengan jalan ditebarkan, atau lebih dikenal
istilah mulsa. Pada cara ini pupuk hijau tadi dihamparkan di sekeliling tanaman
pokok kurang lebih berjarak 15 cm dari batang tanaman pokok.
Sumber : http://oktaviayusmi.blogspot.co.id/2014/05/makalah-pupuk.html
Social Media