Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tanaman ini umumnya banyak ditanam di daerah pantai atau di dataran rendah. Daging buahnya yang dapat diolah menjadi santan, kopra dan minyak kelapa membuat tanaman kelapa banyak diusahakan rakyat selain tanaman pertanian atau perkebunan lainnya. Komoditi kelapa adalah salah satu komoditi perkebunan yang sangat penting dalam perekonomian nasional yaitu sebagai penghasil minyak nabati juga sebagai komoditas ekspor. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia Karena hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan maka tanaman kelapa dijuluki sebagai pohon kehidupan (Tree of life).
Salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya produktivitas kelapa adalah ditentukan oleh kualitas benih yang ditanam. Pemilihan benih yang baik dan benar mutlak diperlukan untuk memperoleh benih unggul yang nantinya akan dapat meningkatkan produktivitasnya.Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera Hindia di sisi Asia, namun kini telah menyebar luas di seluruh pantai tropika dunia.
Kelapa genjah adalah golongan
kelapa yang memiliki umur berbunga relative muda yaitu sekitar 4-5 tahun. Umur tanaman mencapai 50 tahun dengan masa
produktif 25 tahun. Warna buah bervariasi , kuning, hijau dan jingga. Buah
memiliki ukuran kecil 1,5 kg – 2 kg, daging buah 0,5 kg dan air sekitar
200cc. Setiap butir kelapa menghasilkan
kopra 150 gram perbutir dan minyak 68%.
Kelapa varietas genjah ini
mempunyai ciri batang besar tetapi tidak terlalu tinggi, Varietas ini memiliki
kelebihan berbuah lebat tetapi mudah dipengaruhi fluktuasi iklim, dan peka
terhadap keadaan lingkungan yang kurang baik. Serta ukuran buah relatif kecil
dengan kadar kopra rendah, yakni sekitar 130 gram per buah, sementara kadar
minyaknya 65% dari bobot kering daging buah. Kelapa Varietas Genjah terdiri
dari beberapa jenis antara lain yaitu Eburnea ( Kelapa Gading ), Regia ( Kelapa
Raja ), Pumila ( Kelapa Puyuh ), Pretiosa ( Kelapa Raja Malabar) dan Kelapa
Salak.
Varietas kelapa genjah yang terkenal yaitu Kelapa Salak yang berasal dari Kalimantan Selatan pada tahun 1980 an. Di Kalimantan Selatan, Tanaman Kelapa Salak merupakan “tumbuhan liar”, yang banyak terdapat di berbagai tempat. yang kabarnya sudah hampir punah. Tanaman jenis kelapa Salak yang konon berasal dari Pelaihari Kalimantan Selatan mempunyai nilai ekonomis yang sangat bagus kalau kita kembangkan, mengingat usia tanaman ini relative lebih cepat berbuah di usia tanam sekitar 4 tahun sudah berbuah dan kualitas buah nya pun memiliki isi ketebalan sama dengan kelapa biasa, begitu pula buahnya cukup besar dan sangat lebat. Ironisnya tanaman jenis kelapa Salak di Kalimantan Selatan menjadi tanaman yang dianggap langka, namun di daerah Manado Sulawesi Utara tanaman kepala Salak tumbuh dengan subur dan banyak. Namun tanaman yang satu ini, kemudian dapat diselamatkan sejumlah peneliti.menjadi salah satu andalan yang sudah banyak dikembangkan disana, baik untuk tanaman produksi minuman kaleng.
Disebut kelapa salak, karena pohonnya tak terlalu tinggi, namun menghasilkan puluhan buah kelapa dari rumpunnya, mirip tanaman buah salak. Sedangkan pohon kelapa jenis genjah lain atau kelapa dalam, berbuah tak sebanyak dan tak secepat kelapa salak. Kelapa salak merupakan jenis tanaman bersifat genjah, yaitu memiliki ukuran buah kecil, batang ramping, daun relatif pendek, cepat berbunga, dan sebagian besar menyerbuk sendiri. Variasi yang ada dalam varietas itu memiliki empat tipe, yaitu berwarna hijau, kuning, merah, dan cokelat.
Karena sifatnya genjah, tanaman
kelapa salak sudah dapat berbunga pada saat umur 1,5 tahun. Dari hasil
penelitian, kelapa salak memiliki karakter vegetatif dan generatif yang unggul,
komponen fisik dan kimia buah baik. Ini membuatnya dapat dikembangkan sesuai
keperluan, seperti induk kelapa hibrida, komponen pertamanan, kebun produksi,
dan keperluan industri makanan dan minuman.
Rata-rata tinggi batang kelapa salak pada umur empat tahun hanya di bawah satu meter. Ini disebabkan pertambahan tinggi batang kelapa salak lebih lambat ketimbang kelapa biasa. Sedangkan jumlah daun kelapa salak pada umur empat tahun, sebanyak 16 pelepah, dan akan bertambah sesuai dengan umur dan tingkat pemeliharaan. Pada tanaman sudah dewasa, mempunyai daun per pohon sebanyak 20-28 pelepah. Pangkal tangkai daun kelapa salak rata-rata 106,2 cm, cukup pendek jika dibandingkan varietas kelapa lainnya, misalnya kelapa genjah kuning nias (135,4 cm) dan kelapa dalam (195,1 cm). Karakter panjang tangkai daun yang pendek cukup baik, karena dapat mendukung jumlah buah yang banyak.
Begitu pula daunnya, kelapa salak
cukup pendek, yaitu 365,6 cm, sedangkan kuning nias 480,7 cm, di mana panjang
daun kelapa bervariasi antara 4,5-6,0 m. Karena karakteristiknya itu, populasi
tanaman kelapa salak per satuan luas akan lebih banyak, di mana jumlahnya dapat
mencapai 260 pohon per hektare. Karena itu, kelapa salak cocok untuk budidaya
perkebunan, maupun pertamanan di perkotaan yang halamannya sempit.
Tanaman kelapa salak berbunga
pada umur 1,5 tahun, lebih cepat dari kelapa jenis genjah lain umumnya pada 3-4
tahun. Dengan kelebihan itu, kelapa salak dari segi kecepatan berbunga dapat
dimanfaatkan untuk induk dalam merakit tipe-tipe kelapa hibrida baru. Ini
disebabkan kecepatan pembungaan tanaman kelapa dapat diwariskan kepada
keturunannya.
Dari jumlah bunga betina, kelapa
salak juga cukup tinggi dibandingkan beberapa tipe kelapa genjah lainnya. Ini
tampaknya didukung oleh jumlah spikelet yang banyak. Dengan jumlah bunga betina
yang banyak, menunjukkan bahwa kelapa salak mempunyai potensi buah yang banyak.
Pada umur 3 - 4 Tahun, pohon kelapa salak dapat berbuah sampai 60 butir. Jika saat ini harganya minimal Rp 2.000,00/butir, dalam satu hektare penanaman dapat menghasilkan pendapatan Rp 31.200.000,00 per musim.Komponen fisik Kelapa Salak meliputi berat buah, biji, daging, dan volume air, tergolong sedang. Kelapa genjah Nias Hijau, Nias Kuning, Malaysia Kuning, Bali Kuning rata-rata volume airnya 116-205 ml, namun kelapa salak 154,4-206,2 ml.Seperti umumnya kelapa lain, buah kelapa salak pun dapat dijadikan minyak goreng. Kandungan minyak pada kelapa salak pun cukup tinggi, mencapai 60 persen, hampir sama dengan beberapa tipe kelapa dalam unggul.
Lazimnya buah kelapa, kelapa salak pun mudah tumbuh di mana saja, dan relatif tahan terhadap serangan penyakit atau hama. Varietas ini tumbuh di lahan dataran rendah – 300 m dpl, dengan daerah pengembangannya pada lahan kering iklim basah (curah hujan < 2.500 mm/tahun). Varietas ini mulai berbuah pada umur 2 tahun dan dapat dipanen pada umur 3 tahun. Bentuk buah bulat, kecil berwarna hijau. Produksi buah 80-120 butir buah/pohon/tahun. Keunggulan varietas salak tahan terhadap Phytopthora Palmivora.
Penyakit yang sering menyerang
pada tanaman kelapa yaitu penyakit busuk pucuk kelapa dan gugur buah kelapa
yang disebabkan oleh Phytopthora Palmivora. Pengendalian penyakit yang
disebabkan oleh jamur ini dapat dilakukan dengan penerapan berbagai komponen
pengendalian yaitu :
1. Eradikasi / pemusnahan tanaman terserang
Semua pohon yang sudah terserang
penyakit ini baik yang sudah mati maupun yang masih menunjukkan gejala serangan
baru harus ditebang/dimusnahkan untuk menghilangkan sumber inokulum jamur
tersebut.
2. Menggunakan fungsisida sistemik
Fungsisida sistemik dilakukan
berupa injeksi pada akar pohon kelapa untuk mencegah terinfeksi jamur Phytopthora.
3. Sanitasi
Pembersihan kebun dari butiran,
sisa-sisa buah dan bunga yang terselip pada ketiak daun untuk mencegah
perkembangan jamur Phytopthora.
4. Karantina
Untuk mencegah masuknya tanaman
kelapa yang terinfeksi/terkontaminasi jamur Phytopthora.ke kebun yang belum
terserang. Jika lokasi penanaman diketahui telah ada menyebar jamur tersebut
maka sebaiknya hindari penanaman di lokasi tersebut.
Di Kalimantan Timur potensi penanaman kelapa sebenarnya sangat bagus, namun saat ini tanaman kelapa yang sudah ada sudah sangat tua dan perlu adanya peremajaan kembali agar komoditi kelapa di Kalimantan Timur berkembang kembali terutama di daerah Samboja, Muara Jawa. Perlu dilakukan identifikasi jenis-jenis kelapa yang banyak tumbuh di daerah lainnya seperti di kecamatan Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Talisayan. Dari hasil indentifikasi mungkin saja ditemukan varietas baru yang merupakan plasma nutfah di daerah tersebut. Diharapkan komoditi kelapa ini dapat bersaing dengan komoditi perkebunan lainnya dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.Ukurannya lebih kecil dibandingkan buah kelapa biasa, namun airnya lebih manis sehingga menjadikannya sebagai produk pertanian yang unik.
Social Media