Sejarah Singkat
Anggrek merupakan tanaman bunga hias berupa benalu yg
bunganya indah. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu & sejak 50
tahun terakhir mulai dibudidayakan secara luas di Indonesia.
Jenis Tanaman
Jenis anggrek yang terdapat di Indonesia termasuk jenis yang
indah antara lain :
Tanaman Anggrek Berdasarkan Sifat Hidupnya
- Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yg menumpang pada
batang atau pohon lain tetapi tidak merusak atau merugikan yg ditumpangi.Alat yg dipakai
untuk menempel adalah akarnya,sedangkan akar yg fungsinya untuk mencari makanan
adalah akar udara.
- Anggrek Semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menempel pada
pohon atau tanaman lain yang tidak merusak yang ditumpangi,hanya akar lekatnya juga
berfungsi seperti akar udara yaitu utk mencari makanan untuk berkembang.
- Anggrek Tanah Anggrek Terrestris adalah jenis anggrek yang
hidup di atas tanah.
Manfaat Tanaman
Manfaat
utama tanaman ini adalah sebagai tanaman hias karena bunga anggrek mempunyai
keindahan, baunya yang khas.Selain itu anggrek bermanfaat sebagai campuran ramuan
obat-obatan,bahan minyak wangi atau minyak rambut.
Syarat Tumbuh
Angin tidak & curah hujan terlalu berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman anggrek.Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman ini.Kebutuhan cahaya berbeda - beda tergantung pada jenis tanaman anggrek.
Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 derajat C.Jika suhu udara malam berada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah tersebut tidak
dianjurkan untuk ditanam anggrek (di dataran tinggi Dieng).Tanaman anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus
menerus,akan tetapi menyukai kelembaban udara di siang hari 65-70 %.
Terdapat 3 jenis media untuk tanaman anggrek yaitu :
1.Media Anggrek Ephytis & Semi Ephytis
- Serat Pakis.
- Kulit Kayu yg dibuang getahnya.
- Serabut Kelapa yg telah direndam air selama 2 minggu.
- Ijuk.
- Potongan Batang Pohon Enau.
- Arang
- Pecahan Genting atau Batu Bata.
- Bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar tanaman &
akarnya.Anggrek Semi Epirit yg akarnya menempel pada media utk mencari
makanan, perlu diberi makanan tambahan seperti kompos, pupuk kandang atau daun-daunan.
2.Media Anggrek Terrestria
- Jenis Anggrek ini hidup di
tanah maka perlu ditambah pupuk kompos
- Sekam
- Pupuk Kandang
- Darah Binatang
- Serat Pakis
3.Media Anggrek Semi Terrestria
- Pecahan Genteng yg agak besar
- Ditambah pupuk kandang
- Sekam atau Serutan Kayu.
- Serabut Kayu
- Serat Pakis
- Derajat Keasaman pH yg dipakai adalah 5,2.
Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang cocok bagi budidaya tanaman ini dapat
dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
Anggrek panas (ketinggian 0-650 m dpl) : Anggrek panas
memerlukan suhu udara 26-30 derajat C pada siang hari, 21 derajat C pada malam
hari,dengan daerah ketinggian 0-650 meter dpl.Contoh jenis anggrek ini adalah: Dendrobium phalaenopsis,Onchidium Papillo,Phaphilopedillum Bellatum.
Anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpl) : Anggrek sedang
pada suhu udara siang hari 21 derajat C & 15–21 derajat C,pada malam hari,
dengan ketinggian 150-1500 m dpl.
Anggrek dingin (lebih dr 1500 m dpl) : Anggrek dingin
jarang tumbuh di Indonesia, tumbuh baik pada suhu udara 15-21 derajat C di
siang hari & 9–15 derajat C pada malam hari, dengan ketinggian = 1500 m
dpl. Contoh: anggrek jenis Cymbidium.
Pembibitan
Bibit anggrek yang baik, sehat &
unggul mempunyai beberapa ciri, yaitu: bentuk batang kuat, pertumbuhan pesat,
daun subur, bunga lebat & indah.
Bibit anggrek berasal dari biji yg
disemaikan.Adapun penyebaran biji anggrek sebagai berikut :
Peralatan yg digunakan utk penyebaran biji harus bersih.
Sebelum biji disebar harus disterilkan
dulu dengan 10 gram kaporit dilarutkan dlm 100 cc air kemudian saring kertas
filter,dimasukkan ke dalam botol.Biji dimasukan dalam botol & digojog 10
menit. (biji anggrek yg semula kuning kecoklatan b’ubah warna menjadi
kehijauan). Kemudian air dibuang & diganti dengan aquades, digojog b’ulang
kali (2–3 kali).
Botol-botol yang telah disterilkan
dapat digunakan untuk menyebaran biji anggrek. Sebelum botol dibuka, leher botol
dipanaskan di atas lampu spritus utk menghilangkan kuman. untuk memasukan biji
anggrek ke dalam botol digunakan pipet yg dibersihkan dulu dengan cara pemanasan
di atas lampu spritus sampai merah kemudian dicelup kedalam spritus. Botol yg
telah terbuka kemudian diisi biji anggrek & diratakan keseluruh permukaan
alas makanan yg telah disediakan. Sebelum botol ditutup kita panaskan lagi di
atas spritus kemudian ditutup kembali.
Memeriksaan dengan mikroskop,baik atau tidaknya biji
anggrek, yang kosong berwarna putih & yang isi kuning coklat atau warna lain.Mempersiapkan botol yg bermulut lebar bersih & tidak berwarna
agar dapat meneruskan cahaya matahari yg dibutuhkan & mudah dilihat.Tutup botol dr kapas digulung-gulung sampai keras, ujung
diikat tali utk memudahkan dicopot kembali, atau kain sisa yg dipotong potong.
Kerapatan tutup botol menjaga agar bakteri/jamur tidak masuk sehingga tidak
terinfeksi atau terkontaminasi.Mempersiapkan lemari kaca (ent-kas) yang berih dari bakteri/jamur dengan kain yg sudah dicelup formalin udara dalam lemari disterilkan
dengan kapas dipiring dituangi formalin supaya menguap mensterilkan kaca
(ent-kas).
Setelah tanaman pada pot penyemaian cukup
tinggi, maka tanaman dipindahkan ke pot biasa yg berdiamater 4–6 cm, yang berisi
potongan genting/batu bata merah, kemudian beri pakis atau kulit pinus yang telah
direndam dalam alas makanan sampai 1 cm di bawah tepi pot.
Pengolahan Media Tanam
Media tanam anggrek tanah dibedakan:
Tanaman dalam pot (dengan diameter 7-30 cm tergantung dari jenis
tanaman).Apabila diameter pot dipilih 25-30 cm maka perlu dipasang tiang di
tengah - tengah pot, kemudian pot diisi pecahan genting. Anggrek di letakkan di
tengah & akarnya disebar merata dalam pot, kemudian batang anggrek diikat
pada tiang. Pot diisi pupuk kandang yg tlah dicampur sesuai dengan komposisi
kira-kira 2/3 dr pot.
Media tanam dalam tanah dengan sistim bak - bak tanam. Bak
terbuat dari batu bata merah panjang 2 m lebar 40 cm & tinggi bak 2 lapis batu
bata merah. Pembuatan bak ini di atas tanah unutk menghindari dari kebecekan, di
tanah kering digali sedalam 10-20 cm kemudian diberi bata ukuran 40 cm x 2 m
& jarak antara pembantas dengan yg lain 3 cm. Tiang penahan dibuat 4 buah
yg ditancapkan ke dlm tanah dengan ketinggian masing-masing 1,5 m. Antara tiang
satu dengan yg lain dihubungkan dengan kayu sehingga keempat tiang tersebut merupakan suatu rangkaian.
Teknik Penanaman
Penanaman tanaman anggrek,disesuaikan dengan sifat hidup
tanaman anggrek yaitu:
Anggrek Ephytis adalah anggrek yg menupang pada batang atau pohon
lain tetapi tidak merusak atau merugikan yg ditumpangi atau ditempelin.Alat yg
dipakai untuk menempel adalah akarnya, sedangkan akar yg fungsinya utk mencari
makanan adalah akar udara.
Anggrek Semi Ephytis adalah jenis anggrek yg menempel pada
pohon atau tanaman lain yg tidak merusak yg ditempel,hanya akar lekatnya juga
berfungsi seperti akar udara yaitu utk mencari makanan utk berkembang.
Pemeliharaan Tanaman
Penjarangan & penyulaman
dilakukan pada tempat yg disesuaikan dengan jenis anggrek, yang sifatnya epphytis
atau anggrek tanah.
Untuk tanaman anggrek pada penyiangan pada waktu
pada kondisi di dalam botol kemudian dipisahkan ke dalam pot-pot yang sudah
disediakan sesuai jenis anggrek.
Unsur makro yaitu unsur yang diperlukan dalam
jumlah besar yang meliput i: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg. untuk Unsur mikro yaitu
unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yg sedikit, antara lain: Cu, Zn, Mo, Mn, V, Sc,
B, Si. Unsur makro & unsur mikro dapat diambil dari udara atau dari tanah,beruupa gas atau air & garam - garam yg terlarut di dalamnya.
Sumber air untuk penyiraman
tanaman anggrek dapat berasal dari :
Air Ledeng baik untuk menyiram karena jernih & steril,tetapi pHnya tinggi maka perlu diturunkan dengan menambah suatu asam misalnya
HCl.PH yg baik sekitar 5,6-6.
Air Sumur baik untuk menyiram karena banyak mengandung
mineral dar tanah yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.Air sumur di daerah kapur
harus diperhatikan pHnya.
Air Hujan yang ditampung didalam tong - tong atau bak sangat baik untuk
menyiraman.
- Waktu
Penyemprotan Pestisida
Obat - obatan sebaiknya disemprotkan pada waktu pagi
hari,lebih baik pada sore hari sekitar jam 5.00. Penyemprotan bagi
tanaman anggrek sehat,dilakukan rutin kurang lebih 3 bulan sekali.
Penyemprotan bagi tanaman anggrek terserang hama perlu dilakukan berulang - ulang 3
kali dengan jangka waktu tertentu (untuk kutu) daun seminggu sekali. Adapun
jenis insektisida & dosis yg digunakan utk hama antara lain :
- Orthene 75 SP dosis 5 - 10 gram/10 liter air untuk ulat pemakan
daun.
- Bayrusil 250 EC dosis 2 cc/liter air untuk ulat pemakan daun.
- Malathion dosis 3 gram/liter air untuk ulat,kumbang,dan kutu.
- Kelthane dosis 2 gram/liter air untuk kutu.
- Metadeks dosis dibasahi air dicampur dedak 6-8 cc/10 liter untuk keong & bekicot air.
- Falidol E.605 dosis dibasahi air dicampur dedak 6-8
cc/10 liter untuk keong & bekicot air.
Social Media