Tebu (Saccharum Officinarum L.) adalah salah satu komoditas tanaman perkebunan unggulan Indonesia. Ia merupakan bahan baku dalam produksi gula dan berbagai produk turunan lainnya. Tanaman yang berasal dari daratan Papua ini, sekarang banyak dibudidayakan oleh beberapa perusahaan perkebunan Indonesia. Harga gula yang cenderung terus naik membuat budidaya tanaman tebu lebih dilirik oleh para investor dibandingkan dengan tanaman kakao atau tanaman karet.
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Saccharum
Nama Latin: Saccharum officinarum L.
Sekilas tentang Budidaya Tanaman Tebu
Pada abad ke 19, Jawa merupakan sentra penanaman tebu tanah air. Program swasembada gula yang diterapkan pemerintah kolonial masa itu membuat banyak petani terpaksa untuk mengganti tanaman pangan seperti padi dan jagun yang sudah ditanamnya dengan tanaman bernama latin Saccharum officinarum ini. Akibatnya, pasokan bahan pangan menjadi menurun dan masyarakat banyak menderita bencana kelaparan.
Seiring berjalannya waktu, tanaman tebu kini dibudidayakan secara lebih intensif. Banyak investor melirik komoditas ini sebagai peluang yang masih hijau dalam bisnis pertanian. Beberapa daerah di Lampung dan Sumatera Selatan misalnya, saat ini kita bisa menemukan perkebunan-perkebunan tebu baru dengan sangat mudah sekali.
Tanaman tebu sendiri adalah jenis tanaman musiman. Ia bisa dipanen setelah 10 bulan sampai 12 bulan setelah tanam. Penanaman dilakukan dengan membenamkan batang sedalam 30 cm ke dalam tanah. Tanaman tebu yang seperti ini disebut dengan istilah plant cane. Sedangkan tanaman tebu berasal dari tunas bonggol sisa panen pada periode sebelumnya disebut ratoon. Satu kali tanam, tebu secara ekonomi bisa dirawat dan dipanen sebanyak 3 kali, yaitu 1 kali plant cane dan 2 kali ratoon.
Tidak seperti tanaman lainnya, tanaman dengan nama latin Saccharum officinarum ini justru ditanam pada musim kemarau. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar panen bisa dilakukan pada musim kemarau juga, menginat umur tebu hingga siap panen adalah 1 tahun. Pemanenan tebu yang dilakukan pada musim kemarau akan menghasilkan tebu dengan rendemen (kadar gula) yang lebih banyak. Dalam 1 kg tebu, gula yang dikandung adalah sekitar 100 hingga 120 gram.
Social Media